Sabtu, 23
November 2024
Memory
Sequence Start
Memory
Sequence #01 – Ready for Adventure – 06.00 – 08.00
Seperti biasa hari itu istri ku membangun ku, dengan
usapan lembut tangannya ke wajah ku, aku pun terbangun. Tidak lama kemudian
anakku juga terbangun. Sebelum makan aku bersiap untuk mandi. Ini adalah hari
besar hari ini anakku ulang tahun yang pertama, aku dan istriku sudah
membelikan hadiah ulang tahun anakku yang pertama sekitar satu minggu yang
lalu. Hari ini kami sekeluarga akan pergi ke sebuah tempat wisata, taman
hiburan jaman sekarang. Nama wahana ini adalah LeMu, wahana ini baru saja
dibuka secara resmi sekitar 3 tahun yang lalu.
Setelah
mandi aku pun menuju ruang meja makan, kami pun bercakap-cakap sebentar. Waktu
menujukkan pukul 06.50 setelah kami makan. Kami pun menyiapkan barang- barang
bawaan karena kami hanya menginap satu hari maka kami hanya membawa 1 koper kecil
untuk kami berlima, serta tas ransel untuk beberapa keperluaan barang anakku.
Aku tidak membantu banyak dalam persiapan barang, istriku dan ibuku yang
kebanyakaan menyiapkan barang bawaan kami. Selama mereka berdua menyiapkan
barang-barang aku berbincang-bincang dengan ayahku tentang jalur yang akan kami
ambil untuk menuju lokasi wahana. Sekitar pukul 8 kurang kami pun sudah berada
di mobil dan siap untuk berangkat
Memory
Sequence #02 – Road to LeMu – 08.00 – 10.30
Perjalanan yang kami temput untuk menuju lokasi tergolong
cukup jauh sekitar 2 jam 30 menit. Sepanjang perjalan kami pun
berbincang-bincang dan bercanda tawa. Aku mengatakan pada mereka bahwa hari ini
kita akan seharian penuh berada di dalam wahana utama LeMu sampai wahana tutup
yaitu sekitar pukul 19.00. Lalu setelah itu kita akan menikmati indahnya malam
hari di pantai sekitar pulau. Bagian dasar adalah sebuah pulau kecil disana ada
beberapa penginapan, pantai, dan wahana permainan darat, pulau ini dinamakan
NanoLand. Bagian yang paling terkenal dan menjadi bagian yang menjadi pusat
utama memikat para wisatawan dari seluruh mancanegara atau LeMu adalah sebuah
wahana bawah laut yang titik terdalamnya mencapai 167 kaki dibawah permukaan
air laut. Setiap harinya LeMu sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Sepanjang perjalanan aku menyetel beberapa lagu-lagu
zaman lama, ya lagu-lagu saat aku sedang duduk dibangku SMA. Di perjalanan
istriku juga menceritakan tentang masa kecil, entah berapa kali aku sudah
mendengarkan cerita itu. Selama perjalanan anakku tertidup lelap. Pukul 10.10
kami telah sampai di sebuah jembatan, jembatan yang memisahkan antara pulau
utama dengan pulau NanoLand. Jembatan itu cukup panjang. Sekitar pukul 10.30
kami sampai di gerbang utama pulau NanoLand.
Memory
Sequence #03 – Hotel – 10.30 – 11.30
Setelah kami
tiba di NanoLand aku membawa mobilku menuju sebuah hotel. Kami pun masuk dan
check-in terlebih dulu, aku sudah memesan via online sebuah villa kecil untuk 4
orang dengan 2 kamar didalamnya. Sebelum ke villa aku memesan kue tart special
di hotel itu untuk nanti ulang tahun anakku. Kemudian para petugas hotel
membawakan barang kami menuju villa kami. Villa yang kupesan ini ada di bawah
laut sekitar 30 kaki dibawah permukaan air laut. Sebelum kami menuju LeMu aku
ganti baju kemudian raup muka. Baru sekitar pukul 11.15 kami melanjutkan
perjalanan dan tiba di LeMu
Memory
Sequence #04 – LeMu(Part 1) – 11.30 – 14.00
Sesampainya di
LeMu aku sangat bersykur telah memesan tiket melalui temanku beberapa hari yang
lalu, karena antrinya sangat panjang mungkin butuh waktu 1 jam lebih untuk aku
baru bisa masuk jika ikut mengantri. Kami pun menuju gerbang pintu masuk
pertama LeMu. Di depan gerbang ada para petugas yang memberikan kami sebuah
alat seperti headset dan alat seperi jam tangan. Para pengunjung pun diatur
oleh para petugas dibagi dalam kelompok-kelompok untuk masuk ke dalam elevator
yang berbeda-berbeda. Ada sekitar 30 elevator disana yang bertebar di 3 pintu
masuk LeMu. Kami sekeluarga diarahkan untuk masuk ke elevator no 8. Satu
elevator dapat menampung sampai 50 orang. Memang elevator ini besar sehingga
kami tak berdesakan. Setelah kami semua masuk ke elevator.
Tiba-tiba
ada muncul sosok wajah manusia dari sebuah layar hologram, dia memperkenal
dirinya sebagai Sora yang akan memandu kami selama kami berwisata di LeMu. Sora
adalah AI, kemudian Sora menjelaskan beberapa hal tentang LeMu. Pertama, LeMu
terdiri dari 4 level area, level 0 adalah pulau NanoLand yang berada di atas
permukaan air, level 1 disebut erste boden memeliki kedalaman 53 kaki dibawah
permukaan air laut, level 2 disebut zweite stock memiliki kedalaman 108 kaki
dibawah permukaan air laut, dan yang terakhir level 3 atau dritte stock. Kedua,
waktu yang diperlukan dari level satu ke level satunya adalah 12 menit, memang
cukup lama tapi ini sangat diperlukan karena tubuh perlu menyesuaikan tekanan
air dari atas ke bawah kalau seenaknya saja bisa-bisa meninggal karena telinga
yang tidak kuat menahan tekanan dalam air. Ketiga Sora menjelaskan tentang alat
seperti headset dan seperti jam itu. Alat headset itu digunakan untuk bisa
mendengar suara dengan baik dan jelas ketika berada di bawah air, jadi kami
harus selalu memakainya, dan alat itu juga membantu perbedaan tekanan air dalam
tubuh. Alat seperti jam ini memiliki fungsi sebagai map hologram dan
panduan-panduan saat berwisata di LeMu. Setelah mendengarkan penjelasan panjang
lebar dari Sora, kami pun sampai di level 1.
Setelah
keluar dari elevator hal pertama yang ingin kulakukan adalah mengunjungi
toilet. Lalu kami pun jalan-jalan mengunjungi wahana demi wahana di seluruh
area LeMu dibatasi oleh kaca yang langsung berbatasan dengan laut terbuka.
Banyak wahana-wahana permainan yang kami coba seperti qualle, taman laut, ada
juga rollercoster disitu. Dan seperti sudah menjadi barang wajib kami pun juga
berfoto-foto di berbagai area-area di LeMu. Aku melihat ramainya tempat ini
dari orang yang sudah berusia hingga anak-anak yang masih kecil. Banyak para remaja-remaja
yang liburan disini, tidak kaget juga mengingat hari ini adalah hari libur.
Berbeda dengan zaman SMA ku dulu di Malang, Indonesia dimana sabtu dianggap
hari masuk, sekarang diseluruh dunia sudah menetapkan bahwa Sabtu dan Minggu
adalah hari libur internasional. Waktu pun berjalan cepat tak kusangka jam
sudah menunjukkan pukul 14.00. Kami pun memutuskan untuk makan di sebuah
restoran seafood yang ada di level 2.
Memory
Sequence #05 – LeMu (Part 2) – 14.00 – 19.00
Saat sampai di
restoran aku tidak menyangka akan bertemu dengan sosok yang familiar. Aku
bertemu dengan teman SD ku, entah aku tak tau sudah berapa tahun aku tidak
bertemu dengannya. Kami pun banyak bicara dan saling bercerita tentang hidup
kami, dia juga sama dengan ku telah tinggal menetap di Negara Jerman, meskipun
berbeda kota dengan ku. Setelah kami berbincang cukup lama, makanan yang kami
pesan pun tiba. Kami membeli kepiting ukuran jumbo special di restoran itu, dan
tak lupa aku juga membeli menu khusus buat anakku, Claudia. Kami makan cukup
lama, karena sembari makan aku juga berbicara dengan temanku ini dan kami saling
berkenal dengan keluarga kami masing-masing, selain itu anakku juga terlihat
terkagum dengan ikan-ikan erotis yang berenang-renang kesana kemari menemani
makan siang kami.
Waktu
sudah menujukkan pukul 16.00 kami pun melanjutkan petualangan kami menjelajahi
keseluruhan wahana disini. Kami turun ke level 3 dan menyaksikan adegan
pertunjukkan singkat yang cukup mengaharukan. Setelah puas berkeliling-keliling
pada pukul 18.30 kami pun kembali ke level 0, kembali ke pulau NanoLand dan
menyudahi petualangan kami hari ini di NanoLand.
Memory
Sequence #06 – Happy Birthday My Dear Daughter – 19.00 -22.00
Sesampai di
hotel kami mandi cepat, kemudian aku istriku dan kedua orang tuaku menyiapkan
kue yang tadi kami pesan saat check-in. Kue nya besar aku tak yakin apakah kami
bisa menghabiskan kue ini atau tidak. Di tengah kue sudah ada lilin dengan
angka 1, yang menunjukkan umur anakku sekarang. Kami pun memanfaatkan sisa
waktu hari ini untuk kecil-kecil merayakan ulang tahun anakku yang pertama.
Suasana di kamar itu cukup meriah meskipun hanya kami berlima, istri bernyanyi
lagu “Happy Birthday” dengan suara sangat keras, aku tak tau apakah suara nya
terdengar sampai ke kamar lain. Wajah anakku terlihat sangat bahagia kami juga
menjadi ikut bahagia melihanya. Tetapi setelah meniup lilin anakku langsung
membenamkan sebagian mukanya ke kue tart, wah sekarang wajahnya putih semua.
Istri ku langsung pergi ke wastafel dan menbasuh muka anakku dengan tangannya
yang berair, raut muka istri terlihat khawatir juga. Setelah itu kami
menghabiskan waktu menonton TV bersama, karena kue yang kami makan terlalu
banyak aku jadi kekenyangan dan tidak lagi memesan makanan. Tak terasa waktu
sudah menunjukkan pukul 21.30. Aku membawa anakku ke kasur, kemudian kedua
orangtuaku juga pamit mau tidur. Akhirnya tinggallah kami berdua aku dan
istriku.
Memory
Sequence #07 – Date – 22.00 -24.00
Karena aku dan istriku sama-sama merasa belum ngantuk,
kami pun memutuskan untuk pergi keluar hotel dan berjalan-jalan sebentar.
Setelah beberapa saat kami pun sampai di depan pintu utama hotel kami. Tak
membutuhkan waktu lama kami hanya berjalan sekitar 10 menit, kami berdua telah
sampai di pinggir sebuah pantai, pantai yang indah meskipun hari sudah malam.
Aku menjadi merasa nostalgia saat-saat ini dengan dulu saat kami masih pacaran
dan aku mengajaknya liburan ke Bali dan membawa ke berbagai macam pantai yang
bertebaran disana. Ternyata di pantai ini tidak sepi, meskipun waktu sudah
menunjukkan pukul 22.30 pantai cukup ramai. Agak jauh aku melihat ada seperti
sebuah bar kecil, aku dan istriku pun memutuskan untuk pergi ke bar itu. Kami
pun memesan white wine, dan kami pun menghabiskan waktu sekitar satu jam di
sana, disekelilingku aku melihat juga banyak pasangan-pasangan muda yang
menghabiskan waktunya disini. Setelah minuman habis dan setelah aku puas
bercanda dengan istriku yang mengingatkan ku seperti saat zaman kami pacaran,
kami pun memutuskan kembali ke hotel. Sesampai di hotel aku dan istriku pun
mengosok gigi, lalu kami berbicara sebentar tentang rencana esok hari, istriku
mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi mall yang ada di NanoLand, karena hari
sudah malam kami pun tak bicara banyak dan melanjutkan petualangan kami dalam
alam mimpi.
Itu adalah memori yang
aku miliki pada hari ini
Memory
Sequence –The End