Senin, 19 Desember 2016

Imagine Future Episode 3

Sabtu, 23 November 2024
Memory Sequence Start

Memory Sequence #01 – Ready for Adventure – 06.00 – 08.00
            Seperti biasa hari itu istri ku membangun ku, dengan usapan lembut tangannya ke wajah ku, aku pun terbangun. Tidak lama kemudian anakku juga terbangun. Sebelum makan aku bersiap untuk mandi. Ini adalah hari besar hari ini anakku ulang tahun yang pertama, aku dan istriku sudah membelikan hadiah ulang tahun anakku yang pertama sekitar satu minggu yang lalu. Hari ini kami sekeluarga akan pergi ke sebuah tempat wisata, taman hiburan jaman sekarang. Nama wahana ini adalah LeMu, wahana ini baru saja dibuka secara resmi sekitar 3 tahun yang lalu.
Setelah mandi aku pun menuju ruang meja makan, kami pun bercakap-cakap sebentar. Waktu menujukkan pukul 06.50 setelah kami makan. Kami pun menyiapkan barang- barang bawaan karena kami hanya menginap satu hari maka kami hanya membawa 1 koper kecil untuk kami berlima, serta tas ransel untuk beberapa keperluaan barang anakku. Aku tidak membantu banyak dalam persiapan barang, istriku dan ibuku yang kebanyakaan menyiapkan barang bawaan kami. Selama mereka berdua menyiapkan barang-barang aku berbincang-bincang dengan ayahku tentang jalur yang akan kami ambil untuk menuju lokasi wahana. Sekitar pukul 8 kurang kami pun sudah berada di mobil dan siap untuk berangkat

Memory Sequence #02 – Road to LeMu – 08.00 – 10.30
            Perjalanan yang kami temput untuk menuju lokasi tergolong cukup jauh sekitar 2 jam 30 menit. Sepanjang perjalan kami pun berbincang-bincang dan bercanda tawa. Aku mengatakan pada mereka bahwa hari ini kita akan seharian penuh berada di dalam wahana utama LeMu sampai wahana tutup yaitu sekitar pukul 19.00. Lalu setelah itu kita akan menikmati indahnya malam hari di pantai sekitar pulau. Bagian dasar adalah sebuah pulau kecil disana ada beberapa penginapan, pantai, dan wahana permainan darat, pulau ini dinamakan NanoLand. Bagian yang paling terkenal dan menjadi bagian yang menjadi pusat utama memikat para wisatawan dari seluruh mancanegara atau LeMu adalah sebuah wahana bawah laut yang titik terdalamnya mencapai 167 kaki dibawah permukaan air laut. Setiap harinya LeMu sangat ramai dikunjungi wisatawan.
            Sepanjang perjalanan aku menyetel beberapa lagu-lagu zaman lama, ya lagu-lagu saat aku sedang duduk dibangku SMA. Di perjalanan istriku juga menceritakan tentang masa kecil, entah berapa kali aku sudah mendengarkan cerita itu. Selama perjalanan anakku tertidup lelap. Pukul 10.10 kami telah sampai di sebuah jembatan, jembatan yang memisahkan antara pulau utama dengan pulau NanoLand. Jembatan itu cukup panjang. Sekitar pukul 10.30 kami sampai di gerbang utama pulau NanoLand.

Memory Sequence #03 – Hotel – 10.30 – 11.30
            Setelah kami tiba di NanoLand aku membawa mobilku menuju sebuah hotel. Kami pun masuk dan check-in terlebih dulu, aku sudah memesan via online sebuah villa kecil untuk 4 orang dengan 2 kamar didalamnya. Sebelum ke villa aku memesan kue tart special di hotel itu untuk nanti ulang tahun anakku. Kemudian para petugas hotel membawakan barang kami menuju villa kami. Villa yang kupesan ini ada di bawah laut sekitar 30 kaki dibawah permukaan air laut. Sebelum kami menuju LeMu aku ganti baju kemudian raup muka. Baru sekitar pukul 11.15 kami melanjutkan perjalanan dan tiba di LeMu

Memory Sequence #04 – LeMu(Part 1) – 11.30 – 14.00
            Sesampainya di LeMu aku sangat bersykur telah memesan tiket melalui temanku beberapa hari yang lalu, karena antrinya sangat panjang mungkin butuh waktu 1 jam lebih untuk aku baru bisa masuk jika ikut mengantri. Kami pun menuju gerbang pintu masuk pertama LeMu. Di depan gerbang ada para petugas yang memberikan kami sebuah alat seperti headset dan alat seperi jam tangan. Para pengunjung pun diatur oleh para petugas dibagi dalam kelompok-kelompok untuk masuk ke dalam elevator yang berbeda-berbeda. Ada sekitar 30 elevator disana yang bertebar di 3 pintu masuk LeMu. Kami sekeluarga diarahkan untuk masuk ke elevator no 8. Satu elevator dapat menampung sampai 50 orang. Memang elevator ini besar sehingga kami tak berdesakan. Setelah kami semua masuk ke elevator.
Tiba-tiba ada muncul sosok wajah manusia dari sebuah layar hologram, dia memperkenal dirinya sebagai Sora yang akan memandu kami selama kami berwisata di LeMu. Sora adalah AI, kemudian Sora menjelaskan beberapa hal tentang LeMu. Pertama, LeMu terdiri dari 4 level area, level 0 adalah pulau NanoLand yang berada di atas permukaan air, level 1 disebut erste boden memeliki kedalaman 53 kaki dibawah permukaan air laut, level 2 disebut zweite stock memiliki kedalaman 108 kaki dibawah permukaan air laut, dan yang terakhir level 3 atau dritte stock. Kedua, waktu yang diperlukan dari level satu ke level satunya adalah 12 menit, memang cukup lama tapi ini sangat diperlukan karena tubuh perlu menyesuaikan tekanan air dari atas ke bawah kalau seenaknya saja bisa-bisa meninggal karena telinga yang tidak kuat menahan tekanan dalam air. Ketiga Sora menjelaskan tentang alat seperti headset dan seperti jam itu. Alat headset itu digunakan untuk bisa mendengar suara dengan baik dan jelas ketika berada di bawah air, jadi kami harus selalu memakainya, dan alat itu juga membantu perbedaan tekanan air dalam tubuh. Alat seperti jam ini memiliki fungsi sebagai map hologram dan panduan-panduan saat berwisata di LeMu. Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar dari Sora, kami pun sampai di level 1.
Setelah keluar dari elevator hal pertama yang ingin kulakukan adalah mengunjungi toilet. Lalu kami pun jalan-jalan mengunjungi wahana demi wahana di seluruh area LeMu dibatasi oleh kaca yang langsung berbatasan dengan laut terbuka. Banyak wahana-wahana permainan yang kami coba seperti qualle, taman laut, ada juga rollercoster disitu. Dan seperti sudah menjadi barang wajib kami pun juga berfoto-foto di berbagai area-area di LeMu. Aku melihat ramainya tempat ini dari orang yang sudah berusia hingga anak-anak yang masih kecil. Banyak para remaja-remaja yang liburan disini, tidak kaget juga mengingat hari ini adalah hari libur. Berbeda dengan zaman SMA ku dulu di Malang, Indonesia dimana sabtu dianggap hari masuk, sekarang diseluruh dunia sudah menetapkan bahwa Sabtu dan Minggu adalah hari libur internasional. Waktu pun berjalan cepat tak kusangka jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Kami pun memutuskan untuk makan di sebuah restoran seafood yang ada di level 2.

Memory Sequence #05 – LeMu (Part 2) – 14.00 – 19.00
            Saat sampai di restoran aku tidak menyangka akan bertemu dengan sosok yang familiar. Aku bertemu dengan teman SD ku, entah aku tak tau sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya. Kami pun banyak bicara dan saling bercerita tentang hidup kami, dia juga sama dengan ku telah tinggal menetap di Negara Jerman, meskipun berbeda kota dengan ku. Setelah kami berbincang cukup lama, makanan yang kami pesan pun tiba. Kami membeli kepiting ukuran jumbo special di restoran itu, dan tak lupa aku juga membeli menu khusus buat anakku, Claudia. Kami makan cukup lama, karena sembari makan aku juga berbicara dengan temanku ini dan kami saling berkenal dengan keluarga kami masing-masing, selain itu anakku juga terlihat terkagum dengan ikan-ikan erotis yang berenang-renang kesana kemari menemani makan siang kami.
            Waktu sudah menujukkan pukul 16.00 kami pun melanjutkan petualangan kami menjelajahi keseluruhan wahana disini. Kami turun ke level 3 dan menyaksikan adegan pertunjukkan singkat yang cukup mengaharukan. Setelah puas berkeliling-keliling pada pukul 18.30 kami pun kembali ke level 0, kembali ke pulau NanoLand dan menyudahi petualangan kami hari ini di NanoLand.

Memory Sequence #06 – Happy Birthday My Dear Daughter – 19.00 -22.00
            Sesampai di hotel kami mandi cepat, kemudian aku istriku dan kedua orang tuaku menyiapkan kue yang tadi kami pesan saat check-in. Kue nya besar aku tak yakin apakah kami bisa menghabiskan kue ini atau tidak. Di tengah kue sudah ada lilin dengan angka 1, yang menunjukkan umur anakku sekarang. Kami pun memanfaatkan sisa waktu hari ini untuk kecil-kecil merayakan ulang tahun anakku yang pertama. Suasana di kamar itu cukup meriah meskipun hanya kami berlima, istri bernyanyi lagu “Happy Birthday” dengan suara sangat keras, aku tak tau apakah suara nya terdengar sampai ke kamar lain. Wajah anakku terlihat sangat bahagia kami juga menjadi ikut bahagia melihanya. Tetapi setelah meniup lilin anakku langsung membenamkan sebagian mukanya ke kue tart, wah sekarang wajahnya putih semua. Istri ku langsung pergi ke wastafel dan menbasuh muka anakku dengan tangannya yang berair, raut muka istri terlihat khawatir juga. Setelah itu kami menghabiskan waktu menonton TV bersama, karena kue yang kami makan terlalu banyak aku jadi kekenyangan dan tidak lagi memesan makanan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Aku membawa anakku ke kasur, kemudian kedua orangtuaku juga pamit mau tidur. Akhirnya tinggallah kami berdua aku dan istriku.

Memory Sequence #07 – Date – 22.00 -24.00
            Karena aku dan istriku sama-sama merasa belum ngantuk, kami pun memutuskan untuk pergi keluar hotel dan berjalan-jalan sebentar. Setelah beberapa saat kami pun sampai di depan pintu utama hotel kami. Tak membutuhkan waktu lama kami hanya berjalan sekitar 10 menit, kami berdua telah sampai di pinggir sebuah pantai, pantai yang indah meskipun hari sudah malam. Aku menjadi merasa nostalgia saat-saat ini dengan dulu saat kami masih pacaran dan aku mengajaknya liburan ke Bali dan membawa ke berbagai macam pantai yang bertebaran disana. Ternyata di pantai ini tidak sepi, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 pantai cukup ramai. Agak jauh aku melihat ada seperti sebuah bar kecil, aku dan istriku pun memutuskan untuk pergi ke bar itu. Kami pun memesan white wine, dan kami pun menghabiskan waktu sekitar satu jam di sana, disekelilingku aku melihat juga banyak pasangan-pasangan muda yang menghabiskan waktunya disini. Setelah minuman habis dan setelah aku puas bercanda dengan istriku yang mengingatkan ku seperti saat zaman kami pacaran, kami pun memutuskan kembali ke hotel. Sesampai di hotel aku dan istriku pun mengosok gigi, lalu kami berbicara sebentar tentang rencana esok hari, istriku mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi mall yang ada di NanoLand, karena hari sudah malam kami pun tak bicara banyak dan melanjutkan petualangan kami dalam alam mimpi.

Itu adalah memori yang aku miliki pada hari ini


Memory Sequence –The End

Minggu, 18 Desember 2016

Imagine Future Episode 2

Jumat, 22 November 2024
Memory Sequence Start

Memory Sequence #01 – Dreaming – Time Unknown
            Kulihat ada cahaya didepan, cahaya yang sangat terang, cahaya itu adalah satu-satunya yang dapat kulihat, aku tidak melihat apapun di sekitar ku, aku berjalan kearah cahaya itu. Saat aku mengapai cahaya itu aku memandang ke atas ke langit biru. Tiba-tiba saat aku mencapai cahaya kudengar suara yang keras suara yang membuat telinga sangat sakit. Beberapa saat kemudian aku melihat ada gumpalan asap tebal di kejauhan, sepertinya itu adalah sebuah bom jatuh. “Apa, Bom?.”Aku berpikir dan merasa khawatir dimana aku ini dan mengapa ini semua terjadi, aku tidak mempunyai ingatan tentang apapun.
            Di kejauhan kulihat ada sebuah rumah, satu-satu nya objek yang menghiasi gurun pasir yang gersang ini. Aku pun berjalan ke rumah itu. Didepan rumah itu aku terkejut dengan bangunannya yang sudah setengah hancur, entah berapa lama rumah itu sudah tak dihuni. Aku pun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah itu. Di dalam rumah itu aku hampir muntah bau yang tidak sedap sangat mencolok masuk ke dalam hidung ku. Saat aku membuka pintu di sebuah ruangan aku sangat terkejut. Aku tidak percaya yang aku lihat, aku melihat ada 3 mayat manusia. Mereka semua memiliki bekas luka yang sama, di leher mereka terlihat tusukan. Aku terdiam tak mampu bergerak, tanpa kusadari saat aku menengok kearah pintu, aku melihat seorang manusia. Tetapi dia tiba-tiba menyerang ku. Tangan kirinya mencengkram kuat leher ku, aku berusaha untuk melawan tetapi dia sangat kuat. Dari matanya aku bisa melihat dia sedang melakukan scanning. Ini bukan manusia asli, ini robot AI pikirku dalam hati yang berdetak sangat kencang. Aku sangat ketakutan. Aku tidak tau berapa lama dia menekik ku tiba-tiba ada suara, suaranya yang memecahkan keheningan ruangan dan rasa takut ku. “Human detected, enabling extermination.” Setelah suara itu selesai aku melihat di tangan kanannya muncul sebuah pedang tajam. Tangan nya langsung menuju leher ku, aku pun mengerahkan seluruh kekuatan ku untuk menghalau sekarang itu. Tiba – tiba ….

Memory Sequence #02 – In The Morning – 06.00 – 09.00
            “Hahhh, hhaaahh, hhaahh” aku bernapas sangat cepat, seperti orang yang sangat ketakutan. Saat itu aku menyadari yang ada didepan ku bukan lagi robot AI, melainkan istri ku Sophia. Aku bersyukur semua yang terjadi itu hanya lah mimpi. Aku dapat melihat kekhawatiran dari wajah istri ku. Kemudian aku bercerita tentang mimpi ku pada istri ku, setelah itu aku memutuskan untuk mandi dulu, aku mau menenangkan pikiran ku. Istri ku berusaha untuk menghiburku, aku tersenyum tapi hatiku tetap gelisah. Istri ku berkata bahwa dia akan menunggu di ruang meja makan bersama yang lain. Di bath up kamar mandi aku berpikir, mimpi ini pasti gara-gara film semalam. Saat aku terhanyut dalam pikir ku aku mengambil alat, alat yang sekarang menjadi pengganti handphone yang dapat memunculkan hologram. Kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 aku pun bergegas untuk menuju ke ruang meja makan. Disana aku telah ditunggu oleh semua keluarga ku. Kami pun kemudian makan-makan dan bercakap-cakap sebentar. Ketika waktu telah menunjukkan pukul 07.30 seperti biasa aku berpamitan ke pada kedua orang tua dan menitipkan anak ku lalu aku dan istri ku pun masuk ke mobil untuk menuju ke kantor istri ku. Setelah mengantar istri ku aku melanjutkan perjalanan ke kantor ku. Aku memutuskan untuk berkeliling sebentar, aku mengunakan rute lain yang jarang kulewati, rute itu memang lebih jauh karena memutar tetapi pemandangan nya sangat bagus. Sepanjang perjalanan aku mengalihkan pikiran ku dari mimpi ku ke pemikiran rencana esok hari. Ya besok hari libur dan besok adalah hari ulang tahun anakku yang pertama. Aku sebenarnya sudah memiliki acara untuk esok hari tapi biarlah nanti setelah pulang aku akan berunding dengan istri ku. Waktu telah menunjukkan pukul 09.00 saat aku tiba, aku pun bergegas untuk masuk ke ruang kerja ku.

Memory Sequence #03 – Routines (Part 1) 09.00 – 13.00
            Sesampai di ruang kerja aku mendapati teman- teman kerja ku yang sudah datang terlebih dulu. Kami pun saling bertukar- tukar sapa. Sekitar pukul 09.30 kami pun memulai rapat rutin kami dimana kami saling bertukar pikiran tentang proyek yang sedang kami buat ini, proyek yang nantinya dapat menyelamatkan banyak umat manusia jika sudah selesai. Perdebatan hari ini cukup membosankan, dua orang teman ku saling berdebat sendiri dan tidak memedulikan teman yang lainnya. Ketua tim kami pun mengambil tindakan dengan membahas masalah lain sehingga mereka berdua yang tadi nya terlihat cukup emosi menjadi tenang kembali.
Setelah rapat selesai aku pun menuju ke ruang meja ku. Meja ku tidak ada isinya hanya ada layar – layar touchscreen ya mengingat kemajuan dunia hal ini merupakan hal lumrah saat ini. Karena tidak banyak hal yang dapat aku kerjakan hari ini aku memutuskan untuk browsing internet. Aku menekan meja ku di bagian tengah atas. Kemudian muncullah layar hologram, itu lah komputer pada masa sekarang. Aku mengintip pada jam layar komputer waktu menunjukkan pukul 11.30. Aku pun membuka situs youtube, ya meskipun banyak hal telah berubah setidaknya ada satu hal yang tak berubah youtube tetap menjadi situs video yang paling terkenal hingga sekarang. Aku mulai mengingat – ingat salah satu hobi ku pada saat aku kuliah menonton anime. Kemudian aku mengetikan beberapa anime- anime lama yang dulu pernah sangat kusuka Code Geass, Death Note, Attack On Titan, Your Lie in April, Steins;Gate. Menonton cuplikan-cuplikan anime ini membuat ku merasa nostalgia pada masa-masa itu.
Tanpa sadar aku pun senyum-senyum sendiri, dan tak kusadari pula bahwa kepala tim ku memergoki aku. Dia pun menegurku untuk jangan bermain – main tetapi memofukuskan saat sekarang untuk bekerja. Setelah meminta maaf aku pun menutup youtube dan membuka file kerja ku, aku melihat kembali program yang sudah kekerjakan selama kurang lebih 1 bulan ini yang berhubungan dengan proyek ini. Aku tidak tau kapan proyek ini bisa selesai, tapi aku yakin tidak akan terlalu lama mengingat dulu kemajuan yang aku sangka baru akan terjadi minimal 10 tahun nyatanya saat ini teknologi itu sudah ada. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 13.00 aku memanfaatkan waktu istirahat ini untuk makan bersama teman-teman.

Memory Sequence #04 – Routines(Part 2) – 13.00 – 17.00
            Setelah makan bersama aku memutuskan untuk berjalan-jalan di kantor ku aku memutuskan untuk masuk kedalam ruang VR disana aku melihat ada banyak anak-anak muda yang berusia sekitar 16-17 an tahun. Aku baru ingat kalau hari ini ada sebuah SMA yang mengadakan studi tour ke tempat ku bekerja. Saat aku sedang melihat situasi sekitar kulihat wajah-wajah para remaja ini yang terlihat begitu antusias mencoba alat VR, maklum VR di zaman ini sudah berbeda jauh dengan sekitar 9 tahun lalu saat awal penemuan nya. Zaman sekarang anime Sword Art Online telah menjadi kenyataan, banyak game-game yang memungkinkan kita untuk benar-benar mengendalikan karakter kita di dunia virtual. Aku kemudian dibawa kembali ke dunia nyata dari pikirku dengan sapaan perempuan yang usia mungkin tidak begitu jauh dengan ku, ini pasti gurunya pikirku. Kami pun berbincang-bincang sebentar. Akhirnya aku memutuskan untuk menyetejui permintaan bu guru ini untuk melihat proyek ku saat ini. Di sana aku dan teman-teman menjelaskan tentang proyek ini, aku pun juga menjelaskan berbagai macam hal tentang robot AI.
            Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 mereka pun pamit untuk meninggalkan tempat perusahaan ini. Setelah mereka pergi aku bersama teman tim ku kembali mengadakan rapat tentang review-review hari ini dan plan-plan yang berhubungan dengan proyek ini. Ketika waktu menunjukkan pukul 17.00 kami pun berpamitan pulang.

Memory Sequence #05 – My Family and Plan – 17.00 – 21.30
            Seperti biasa aku menjemput istri ku. Hari ini aku memutuskan untuk makan di rumah saja. Istri ku juga setuju untuk mengehemat pengeluaran katanya. Kami mampir kesebuah restoran untuk membungkus nya dan memakannya di rumah. Kami menunggu sekitar 20 menit, dalam penungguan itu aku berbicara dengan istri ku tentang hari ini, aku bercerita tentang para remaja yang tadi melakukan studi tour ke tempat ku bekerja. Istri ku juga bercerita nanti malam sekitar pukul 20.00 akan diajakan jalan-jalan membeli kado oleh temannya. Katanya 1 minggu ada teman SMA yang ulang tahun dan dia mau mengadakan reuni kecil-kecilan, rencana nya mau membeli kado besok tapi karena besok kami sekeluarga akan pergi dalam rangka perayaan ulang tahun anak ku maka rencana itu dimajukkan menjadi hari ini. Aku pun tentu saja menyetujui istri ku untuk pergi bersama teman-temannya toh jarang-jarang juga.
Setelah makanan selesai kami pun menuju perjalanan pulang. Sampai dirumah telah menunjukkan pukul 18.30, kami pun disambut oleh kedua orang tua ku dan anak ku. Aku dan istri ku bergegas untuk mandi, kemudian kami menuju meja makan. Pada makan malam kali ini aku membahas tentang rencanaku esok hari, dimana aku akan membawa seluruh keluargaku ke kota lain dan menginap semalam disana. Mereka pun setuju dengan rencana ku. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. Di depan rumah ku ada sebuah mobil warna putih, dari mobil itu turunlah 3 orang wanita yang kukenal, ya mereka adalah teman zaman SMA istri ku. Setelah berpamitan dengan ku, istriku masuk kedalam mobil putih itu dan pergi. Aku pun kembali ke dalam rumah. Aku mengendong anak ku dan membawa nya ke tempat tidur. Aku kemudian membacakan kisah dongeng sebelum tidur seperti dulu ayah ku membacakannya untukku ketika aku masih kecil. Tidak begitu lama aku membaca dongeng anak ku telah tertidur lelap.
Setelah mencium kening anakku, aku pun meninggalkan kamarku. Aku melihat waktu telah menujukkan pukul 20.30 aku memutuskan untuk pergi ke ruang TV disana aku menemukan kedua orang tua ku. Ayah dan ibuku belum tidur rupanya, kami bertiga pun menonton TV bersama-sama hal ini sangat mengingatku pada masa dulu aku sebelum kuliah dimana kami menonton TV bersama hanya kami bertiga. Kami pun berbincang-berbincang, seperti biasa ayahku masih suka menceramahiku (menasehati). Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 21.30 ayah dan ibu berpamitan mau tidur dulu kepada ku. Aku pun mematikkan TV dan pergi ke sebuah ruangan.

Memory Sequence #06 – Alone Time – 21.30 - 24.00
            Aku memutuskan untuk masuk ke sebuah ruangan, ruangan khusus tempat dimana aku menyimpan barang- barang yang menjadi hobi dan koleksi ku. Didalam ruangan itu ada sebuah mesin VR, sudah cukup lama aku tak bermain VR aku pun memutuskan untuk bermain VR kembali. Game aku mainkan ini game yang baru saja dirilis tahun ini GTA VII, ya game ini sangat terkenal franchise game bahkan sudah semenjak aku belum lahir. VR sekarang benar-benar memungkingkan user untuk mengendalikan penuh karakter tanpa perlu tindakan fisik. Semua hanya berfokus pada helm yang dipakaikan ke kepala user. Aku pun kemudian memasang helm VR dan berbaring. Tiba-tiba aku langsung terhubung dengan karakter dalam game ini langsung. Cukup lama waktu berlalu aku tidak tau berapa lama waktu yang kuhabiskan untuk bermain. Hanya aku sadar ditengah keasikan ku bermain ada sensor yang menunjukkan bahwa ada yang memangilku di dunia nyata. Aku pun menghentikan permainan dan melepas helm VR dan melihat sosok istriku disampingku. Istriku terlihat lelah, aku pun memeluk dan mencium istriku, kemudian istriku mengajak ku untuk istirahat, tak terasa ternyata waktu sudah hampir pukul 23.30. Aku dan istriku pun bersih diri dan bersiap untuk tidur dan menyambut hari besok dimana kami sekeluarga akan pergi bersama dan menginap disana.
Sekian memori ku untuk hari ini.


Memory Sequence – The END --

Imagine Future Episode 1

Kamis, 21 November 2024

Memory Sequnence Start
Memory Sequence #00(Part 1) - Introduction
Sebelum aku menceritakan tentang bagaimana kehidupan ku dan keadaan dunia saat ini aku akan memulai nya dengan perkenalan. Nama ku Christopher Setyawan, saat ini aku telah berumur 26 tahun. Hari ini adalah hari pertama aku memutuskan untuk melajutkan menulis diary ku setelah  hampir 3 tahun tidak pernah ku lanjutkan. Aku melanjutkan menulis diary agar kelak di hari tua ku aku dapat melihat kembali hal-hal yang pernah kulakukan, hal-hal yang terjadi dalam kehidupan ku dan mungkin keadaan dunia yang akan berbeda jauh dibandingkan hari ini. Saat ini pun dunia sudah jauh berubah dibandingkan dengan 8 tahun yang lalu saat aku memulai program studi S1 di Universitas Surabaya.
Oh ya aku lupa untuk memperkenalkan keluarga ku. Aku telah menikah 2 tahun yang lalu pada Desember 2022. Istri ku bernama Sophia, kami telah dikarunia seorang anak perempuan yang kami beri nama Claudia. Istri ku orang berkebangsaan Indonesia, tetapi istri ku tumbuh dan besar sejak SMA di Jerman hingga hari ini. Anak ku Claudia lahir pada 23 November 2023. Tidak terasa 2 hari lagi anak ku sudah berumur 1 tahun. Waktu berjalan begitu cepat aku tidak menyangka bahwa saat ini aku sudah menjadi seorang ayah. Padahal kemarin serasa aku baru masuk kuliah.  Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan ku nafas kehidupan sampai hari ini dan memberikan ku kesempatan untuk menjadi saksi dari perubahan dunia. Aku juga sangat bersyukur karena memiliki seorang istri yang cantik, baik hatim, dan selalu ada disisi ku disaat suka maupun duka, aku juga bersyukur telah dikarunia seorang anak yang cantik, lucu, dan imut.

Saat ini aku tinggal di Berlin, Jerman bersama istri, anak ku dan kedua orang tua. Kami telah tinggal menetap selama kurang lebih dua tahun. Aku sangat bahagia tinggal di kota karena dari sejak remaja aku memang bermimpi untuk tinggal di Negara ini. Sekian perkenal ku. Aku akan melanjutkan ke bagian selanjutnya.


Memory Sequence #00(Part 2) – The World
            Seperti yang aku katakana pada memory entry #01 bahwa dunia telah jauh berubah dibandingkan 8 tahun yang lalu. Dunia maju begitu cepat terlalu cepat aku tidak menyangka apa yang dulu dianggap tidak mungkin apa yang dulu hanya menjadi kisah fiksi pada film-film maupun buku-buku sci-fi sekarang telah menjadi kenyataan. Dunia saat ini sudah memiliki robot Artificial Intelligence yang benar- benar persis dengan manusia. Saat ini sudah banyak robot-robot Artificial Intelligence yang berkeliaran di seluruh dunia. Sudah tidak lagi dapat dibedakan yang mana manusia asli dan yang mana robot. Robot – robot ini sangat membantu kehidupan manusia pada zaman sekarang. Tapi aku tidak tau apakah dalam waktu puluhan tahun kemudian robot-robot ini akan mengancam kehidupan manusia atau tidak.
            Selain terciptanya robot AI, sekarang dunia sudah penuh dengan hologram tidak ada lagi laptop dan smartphone lagi sekarang semua itu digantikan oleh sebuah alat kecil yang dapat memuculkan gambar hologram. Dunia Virtual Reality juga sangat maju, semakin susah untuk membedakan mana kenyataan dan mana yang bukan. Selain itu juga banyak kemajuan dalam bidang-bidang lainnya seperti transportasi, kuliner, dan pada bidang kesehatan. Seperti itulah perubahan dunia saat ini. Cukup sekian tentang cerita tentang dunia. Aku akan melanjutkan dengan kegiatan yang aku lakukan sepanjang hari ini.

Memory Sequence #01 – The Morning – 06.00 - 09.00
            Aku terbangun, terbangun dari dunia mimpi ku , suara perempuan yang lembut membawa ku kembali ke dunia nyata. Suara itu adalah suara istri ku aku kemudian membalas sapaan pagi dari istri ku. Setelah aku berbincang sebentar dengan istri ku, aku melirik waktu telah menunjukkan pukul 06.20 . Kami pun kemudian menuju ruang makan di meja makan sudah ditunggu oleh kedua orang tua dan aku menyadari ada bau sedap di atas meja makan. Istriku telah menyiapkan semua itu, aku sangat beruntung memiliki seorang yang pandai memasak karena aku sama sekali tidak bisa memasak. Lalu aku pun masuk kembali kekamar untuk membangunkan anak ku dan membawa nya ke meja makan. Waktu telah menunjukkan pukul 07.00 setelah kami makan. Kami pun kemudian bersiap diri aku bersiap untuk kerja, istri ku juga bersiap bekerja.
            Jam masuk kerja ku memang siang pukul 09.00 tetapi jadwal kerja istri ku lebih pagi pukul 08.00 karena aku memutuskan untuk mengantar istri ke tempat kerjanya jadi aku pun berangkat awal. Pukul 07.30 setelah aku dan istri ku pamit pada kedua orang tua dan menitipkan anak ku kepada mereka kami pun berangkat. Sampai di depan kantor istri ku aku pun berpamitan dengan istri ku. Istri ku bekerja sebagai accounter di sebuah perusahaan yang cukup terkenal. Aku pun melanjutkan perjalanan ke tempat ku berkerja. Akhirnya tibalah aku di tempat kerja ku pada pukul 08.30 aku pun menunggu waktu sampai jam aku mulai bekerja.

Memory Sequence #02 – Work – 09.00 – 17.00
            Aku saat ini bekerja di sebuah perusahaan perkembangan teknologi. Sebuah tempat institute penelitian yang sangat terkenal di seluruh didunia. Banyak sekali cabang tempat penelitian ini di seluruh dunia. Sebenarnya hampir 80% kemajuan pesat dunia saat ini berasal dari tempat ini. Aku juga ikut untuk memberikan kontribusi pada kemajuan dunia, sebenarnya aku adalah salah satu orang yang mengembangkan dan menciptakan robot-robot AI yang saat ini sangat banyak berkeliaran di seluruh dunia. Saat ini perusahaan sedang bergerak pada bidang kemajuan teknologi kesehatan. Aku juga ditunjuk untuk menjadi salah satu orang yang berpartisipasi pada penelitian kemajuan teknologi ini.
            Perusahaan ini bukan lah milik perseorang tapi kumpulan orang-orang yang menanam kan modal sahamnya di tempat ini, jadi tidak ada istilah boss besar disini. Hanya ada orang yang bekerja sebagai koordinator tim – tim kecil yang masing – masing melakukan penelitian teknologi dibidang yang berbeda – berbeda. Pada tim ku ini aku bekerja dengan banyak orang tujuan kami untuk membuat sebuah mesin atau system yang dapat mendeteksi penyakit dan membantu menyembuhkan manusia. Tentu saja aku tidak berurusan pada hal-hal pengobatannya di tim ini aku bekerja untuk menerapkan bahasa program yang dipakai oleh mesin itu. Aku tidak tau kapan mesin ini akan tercipta 2, 5 , atau mungkin bahkan 10 tahun lagi. Tapi jika alat ini dapat tercipta aku yakin akan menyelamatkan banyak sekali nyawa manusia. Karena proyek ini bisa dikatakan baru berjalan sangat sebentar kegiatan kami masih kebanyakan merancang desain-desain mesin, membuat rapat rapat kecil untuk mendiskusikan kemungkinan – kemungkinan mesin ini.
            Setelah hampir 4 jam berunding-runding dari jam 9.00 sampai jam 13.00 saya dan teman-teman satu tim memutuskan untuk beristirahat di kantin perusahaan sekarang semua pelayanan makanan-makanan otomatis sehingga prosesnya sangat cepat dan instan. Tetapi memang rasa makanan nya tidak seenak masakan normal. Waktu telah menunjukan pukul 14.30 setelah beristirahat kami pun melanjutkan rutinitas kami dan tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 17.00 kami pun berpamitan untuk pulang.

Memory Sequence #03 – After Work – 17.00 – 19.00
            Setelah pulang dari tempat kerja aku pun melucur ke tempat istri ku bekerja sampai disana waktu sudah menunjukkan pukul 17.25. Aku kemudian masuk kedalam dan menemukan istri ku telah menunggu kedatangan ku. Jam kerja istri ku sama selesai dengan ku pukul 17.00. Kami pun langsung menuju pulang ke rumah kami. Disana kedatangan kami telah ditunggu oleh kedua orang tua ku dan anak ku. Melihat anak ku serasa segala beban pikiran dan segala kelelahan akibat perdebatan dalam pekerjaan ku serasa hilang begitu saja aku juga melihat dari raut muka istri yang tadinya terlihat lelah langsung berubah menjadi bahagia saat bertemu dengan buah hati kami. 
           Ya itu adalah rutinitas kami sebuah realita kehidupan yang kami jalani tapi aku dan istri ku tidak mengeluh karena kami tau kami bekerja sesusai dengan passion kami sehingga kami tidak merasa pekerjaan ini menjenuhkan. Meskipun pekerjaan ini memang melelahkan tetapi kami bahagia karena menekuni sesuatu yang kami senangi. Setelah aku dan istri ku selesai bersih diri dan melepas rasa capek, waktu telah menunjukkan pukul 19.00. Aku pun mengajak istri ku anak ku dan orang tua untuk pergi makan kesebuah restoran

Memory Sequence #04 – Dinner and Family Time – 19.00 – 21.00
            Pada hari ini aku memutuskan untuk membawa keluarga ku ke sebuah restoran yang sangat terkenal di kota kami. Aku telah memesan meja di restoran itu, ya untuk menikmati makanan di restoran ini memang harus melakukan reservasi tempat terlebih dahulu. Setibanya kami ditempat waktu menunjukkan pukul 19.10 kami pun langsung melihat menu. Aku memutuskan untuk membeli tenderloin steak memang ini adalah salah satu makanan favorit ku dari sejak kecil dan sampai saat ini aku masih tetap menyukainya. Setelah orang tua ku dan istri ku memilih makanan mereka, istri ku memesan menu favorit paket anak-anak untuk anak kami Claudia. 
         Sembari menunggu kedatangan makanan kami pun bercerita dan bercanda – canda. Orang tua ku bercerita tentang masa-masa saat aku masih kecil, aku bercerita tentang proyek di tempat kerja ku, istri ku juga menceritakan pekerjaan nya hari ini dimana dia curhat karena bosnya yang banyak protes katanya. Setelah kami menunggu cukup lama akhirnya makanan pun tiba. Sembari makan kami pun melanjutkan perbincangan kami. Setelah kami makan waktu telah menunjukkan pukul 20.40 kemudian kami pun kembali ke rumah kami.

Memory Sequence #05 – Just Two of Us – 21.00 – 24.00
            Kami kembali dirumah sekitar pukul 21.00. Sesampai dirumah aku dan istri ku mengatar anak ku untuk tidur. Orang tua ku juga berpamitan mau istirahat dulu katanya factor usia badan serasa capek semua meskipun tidak banyak melakukan kegiatan. Akhirnya hanya tinggal aku dan istri ku yang masih bangun. Aku pun memutuskan untuk menonton sebuah film bagus yang baru saja aku download saat di tempat kerja tadi. Aku mengajak istriku untuk menonton bersama di ruang keluarga kami. Sepanjang film aku juga bermesraan dengan istriku sembari mengingatkanku pada kenangan ketika kami masih pacaran dan sering menonton bioskop berdua. Tidak terasa sekarang kami sudah menikah.
         “Remembrance for Future” itu adalah judul film yang kami tonton. Durasi dalam film itu cukup lama 2 jam 25 menit. Film itu berkisah tentang dunia pada masa depan di tahun 2050 dimana dunia sudah hancur dan terjadi kiamat. Berkisahkan tentang bagaimana robot AI memberontak dan mulai meneror seluruh dunia semenjak 10 tahun yang lalu. Tentang bagaimana robot dan manusia tidak dapat hidup berdampingan saling membantu dan terjadinya perang besar yang memusnahkan 60% umat manusia. Di film itu sang tokoh utama ingin mencari penyeselaian dari masalah ini, dia menemukan bahwa ada peninggalan mesin waktu di sebuah tempat terpencil. Ending dalam film itu akhirnya sang tokoh utama berhasil menggunakan mesin waktu untuk kembali ke zaman dimana dunia belum kiamat, zaman dimana tidak ada nya robot AI dan manusia hidup bahagia.

        Setelah menonton film itu aku tidak dapat berkomentar, aku tidak tau apakah robot AI yang telah aku dan teman tim ku ciptakan apakah suatu saat nanti suatu masa pada mereka akan memberontak pada umat manusia dan menyebabkan perang yang akan menuntun manusia pada kehancuran. Aku berpikir  dan berpikir sampai istri ku membawa ku kembali ke realita terbangun dari pikirku. Saat aku menyampaikan pikiran kepada istri ku tentang hal ini. Istri ku berkata “Kita hidup pada masa sekarang, detik ini, saat ini, itu adalah anugrah terindah yang diberikan Tuhan pada kita, anugrah kehidupan, hargai dan sayangi dan hiduplah pada waktu saat ini karena kamu tidak dapat mengulangnya jangan terlalu berpikir tentang masa depan karena kita tidak pernah tau masa depan yang akan terjadi”. Kata-kata itu setidaknya membantuku untuk tidak memikirkan masa depan dalam film itu.
Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 23.50 kami pun menyiapkan diri untuk tidur. Aku berusaha untuk tidak memikirkan terlalu dalam tentang masalah ini.
Itulah memori ku pada hari ini

Memory Sequence – THE END

Senin, 14 November 2016

Wawancara Tokoh IT

Biodata
  • Nama Lengkap                  :  Eugenius Wijaya
  • Tempat, Tanggal Lahir       :  Rembang, 21 Mei 1991
  • Tempat Tinggal                  :  Tenggilis Mejoyo F 1-2, Surabaya
  • Jenis Kelamin                    :  Laki-laki
  • Kewarganegaraan             :  Indonesia
  • Alamat email                      :  yue_gien_21@yahoo.com
Riwayat Pendidikan

  • SD                         : SD Wijaya Kusuma Langsep
  • SMP                      : SMP N 1, Lasem
  • SMA                      : SMA N 1, Rembang, Jawa Tengah
  • Perguruan Tinggi  : Universitas Surabaya (Angkatan 2009)
Riwayat Pekerjaan
  • Memiliki keahliaan di bidang jaringan dan programming
  • Pernah membuat program untuk management sparepart, service dan driver angkutan truk
  • Memiliki pengalaman kerja dari tahun 2009-2014 softwarehouse di PT Inspira
  • Pada tahun 2015 bekerja di softwarehouse Vibe.com - Singapore
  • Tahun 2016 - sekarang sedang bekerja di Stikom Surabaya


Senin, 19 September 2016

Tugas 2 (Video Converence Tutorial)


Nama Anggota Kelompok

Christopher S (160416009)
Daniel Susanto (160416011)
Danny Hartanto (160416031)

Senin, 12 September 2016